Cerita Inspirasi

Tidak bisa dipungkiri, jika setiap orang akan memiliki rasa khawatir dan juga rasa takut di dalam diri mereka. Hal ini tentunya sangat manusiawi. Perasaan seperti itu masih ada dalam batas yang wajar.

Namun pada kenyataannya, rasa khawatir dan rasa takut ini kerap berlebihan dan begitu besar pada beberapa orang, sehingga sering menjadi masalah yang menggangu. Jika sudah begini, maka sejumlah masalah yang tidak begitu penting, akan sering timbul. bukan hanya bagi orang itu sendiri namun bagi orang lain di lingkungannya juga, baik itu keluarga atau bahkan teman-temannya.

Hal inilah yang sejak lama menjadi masalah bagi Jessica, seorang ibu muda yang telah memiliki seorang anak berumur 2 tahun.

Sejak dulu, Jessica selalu menghawatirkan banyak hal, bahkan yang oleh sebagian orang dianggap tidak perlu sekalipun. Jessica takut saat tinggal di rumah sendirian, namun takut dan khawatir juga saat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong dan tidak ada yang menunggui. Aneh bukan? sementara di luar sana ada ribuan rumah yang kerap kosong setiap harinya dan ditinggal pergi penghuninya saat bekerja.

Pada awalnya, oleh keluarga hal ini dianggap wajar dan akan hilang seiring dengan berlalunya waktu. Jessica beranjak dewasa, telah mandiri dan bekerja pada sebuah perusahaan ternama, namun perasaan takut dan khawatir yang dimilikinya tidak kunjung hilang.

Beberapa tahun kemudian Jessica menikah, namun rasa khawatir dan rasa takutnya akan kedua hal tersebut tidak kunjung hilang. Hal ini kerap menjadi masalah, terutama saat Jessica dan keluarga kecilnya bepergian dan meninggalkan rumah.

Meski di rumah mereka memiliki seorang asisten rumah tangga, Jessica akan tetap meminta teman-temannya untuk tinggal sementara di rumah mereka saat Jessica sekeluarga harus pergi dan menginap di luar kota.

Hal ini berlangsung terus menerus dan membuat teman-temannya jgua merasa kerepotan, mengingat hampir setiap bulan Jessica bepergian untuk urusan bisnis dan yang lainnya. Suaminya juga menyadari hal ini dan mulai memikirkan cara untuk mengatasi segala sesuatu.

Siang itu, Jessica, suami dan anaknya akan segera berangkat ke luar negeri untuk berlibur selama beberapa hari disana. Semua persiapan telah dilakukan, termasuk "memanggil" temannya untuk tinggal di rumah dan menemani asisten rumah tangga selama mereka berlibur nanti.

Temannya mengiyakan dan telah tiba sesaat sebelum Jessica berangkat. Jessica berangkat dan menikmati liburan dengan tenang, meskipun sesekali ia tetap menelepon temannya dan menanyakan kondisi rumah.

Tidak sesering dulu Jessica mengecek rumah, sebab ia telah berjanji pada suaminya untuk mengurangi semua rasa khawatirnya yang berlebihan itu.

Semua berjalan lancar selama liburan, hingga tiba waktunya keluarga kecil itu kembali ke ibukota lagi. Jessica senang, begitu juga dengan suami dan anaknya. Namun rasa khawatir segera datang, saat Jessica mencoba mengetuk pintu dan tidak seorangpun membukakannya.

Beberapa menit telah berlalu, Jessica tampak semakin resah dan tidak henti-hentinya menelepon teman dan asisten rumah tangganya. Jessica tampak lega saat melihat mobil temannya memasuki halaman rumah mereka, namun ia keheranan ketika melihat asisten rumah tangganya ke luar dari mobil sambil menenteng sebuah tas.

"Kita harus belajar dari kura-kura yang selalu membawa serta rumah di pundaknya, bukankah dia berjalan begitu lambat dan tampak kelelahan?" ujar suaminya.

Di luar pengetahuan Jessica, suaminya telah meminta asisten rumah tangganya untuk cuti dan pulang kampung selama mereka berlibur dan temannya tak perlu menunggui rumah mereka selama 24 jam, cukup di cek sekali sehari saja.

Biarkan satpam melakukan tugasnya dan menjaga keamana rumah yang kosong, Pada awalnya Jessica marah dan tidak setuju dengan apa yang telah dilakukan oleh suaminya, Namun lama-kelamaan wanita itu mulai mengerti bahwa tidak semua hal perlu ditakutkan dan dikhawatirkan dengan berlebihan.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah kita bisa belajar bijak dalam menikmati kehidupan kita. Jangan terpaku dengan kekhawatiran yang berlebihan, karena khawatir yang berlebihan tidak akan membuat kamu dapat menikmati hidup dengan baik.

Semoga cerita di atas ini bermanfaat untuk kita semua.