Menurut Anda, anak seperti apa yang bisa dikatakan cerdas? Mungkin sebagian besar akan menjawab anak yang cerdas adalah anak yang bisa menghitung dengan cepat atau bisa berbicara dengan lancar di usia 3 tahun. Jawaban tersebut tidak sepenuhnya salah, namun ada hal lain yang perlu Anda ketahui mengenai kecerdasan anak.
Howard Gardner, pakar pendidikan dari Universitas
Harvard, Amerika Serikat pertama kali mengungkapkan teori kecerdasan multipel
(Multiple Intelligences). Dalam teori ini, Howard membagi kecerdasan menjadi 8
jenis, yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logika atau matematis,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan musikal,
kecerdasan spasial, kecerdasan kinetik, dan kecerdasan naturalis. Dalam teori
yang disampaikannya, Gardner mengatakan bahwa masing-masing anak bisa memiliki
8 kecerdasan tersebut.
Namun, pada beberapa anak yang hanya menonjol pada satu
atau beberapa kecerdasan saja. Untuk itu, sebagai orang tua, Anda perlu mengetahui
kecerdasan apa yang menonjol pada diri anak Anda agar dapat mengembangkan
dengan cara yang tepat. Sesuai teori ini pula, Anda tidak dapat memaksakan
kecerdasan yang dimiliki anak. Anda perlu mengikuti minat yang ada pada Si
Kecil dan membantunya untuk bisa mengembangakannya sesuai dengan jenis
kecerdasan yang dimiliki.
Bagaimana cara meningkatkan 8 cara kecerdasan anak
ini? Simak penjelasan berikut ini :
1. Kecerdasan Linguistik
Jenis kecerdasan anak ini sangat berkaitan dengan kemampuan
berbahasa, baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan. Jenis kecerdasan linguistik
dapat Anda lihat jika anak suka membaca, suka menulis, suka berbicara, suka
mendengarkan cerita, dan mampu mengeja kata dengan baik dan cepat. Jika Anda
melihat tanda-tanda tersebut pada anak, perbanyak memberikan dan membacakan
buku cerita ke anak. Anda juga bisa menggunakan mainan alfabet untuk
membantunya belajar membaca.
Berikan pula kertas untuk menulis atau mainan lain
yang berkaitan dengan huruf, agar kecerdasan linguistik yang dimilikinya dapat
terstimulasi dengan baik. Sebenarnya Anda juga bisa memberikan rangsangan
sebagai cara meningkatkan jenis kecerdasan ini sejak kecil. Sering
membacakannya cerita, mengajak anak berbicara, dan ‘memancing’ anak dengan
pertanyaan yang bisa dijawabnya, merupakan cara mudah untuk bisa menstimulasi
kecerdasan linguistik anak.
2. Kecerdasan Logika atau Matematis
Jenis kecerdasan ini bisa terlihat jika anak tertarik dengan
angka, hal yang berhubungan dengan sains, dan logika. Anda dapat mengasahnya
dengan memberikan permainan yang berkaitan dengan hitungan, seperti balok yang
bertuliskan angka, karpet dengan gambar angka, permainan timbangan, atau
puzzle.
Jika usia anak sudah lebih dari 3 tahun, Anda bisa mengajaknya ke
museum ilmu pengetahuan yang banyak menyajikan permainan yang masih berhubungan
dengan hitungan dan hal logika lainnya. Anda juga dapat mulai mengajak si Kecil
untuk bermain monopoli bersama.
3. Kecerdasan Intrapersonal
Jika Anda memiliki anak yang percaya diri, itu tanda anak
memiliki kecerdasan intrapersonal. Anak bisa mengatur emosinya dengan baik.
Anak yang memiliki jenis kecerdasan intrapersonal biasanya memiliki ambisi yang
baik dan mengerti apa yang akan dilakukannnya kelak. Rasa percaya diri yang
tinggi dan komunikasi yang baik juga menjadi ciri-ciri anak dengan jenis
kecerdasan intrapersonal. Anda bisa
memberikan dukungan dengan menyediakan tempat bermain yang nyaman untuk Si Kecil.
Namun, sangat penting
bagi Anda untuk selalu berkomunikasi dengannya, agar sifatnya yang senang
menyendiri menjadi berlebihan sehingga takut untuk berhubungan dengan
lingkungan atau orang lain. Anda bisa ajak bicara mengenai perasaan atau
sekadar menanyakan pendapatnya mengenai berbagai hal. Coba juga aktivitas lain
yang cocok untuknya seperti yoga.
4. Kecerdasan
Interpersonal
Berbeda dengan anak yang memiliki jenis kecerdasan
intrapersonal, jenis kecerdasan ini justru memperlihatkan anak yang lebih suka
bermain dan berada di tengah banyak orang. Biasanya, anak dengan jenis
kecerdasan ini lebih memiliki empati yang tinggi sehingga mampu memahami
perasaan orang lain.
Anak juga cenderung terlihat menonjol dengan suka memimpin
kelompoknya. Anda bisa mengembangkan jenis kecerdasan anak ini dengan sering
mengajaknya untuk mengikuti acara keluarga agar dirinya bisa bersosialisasi dan
mengenal berbagai jenis orang. Anda juga perlu menanamkan berbagai pelajaran
ketika sedang bertemu dengan orang lain, mengenai bagaimana bersikap dan
berperilaku baik dengan orang.
5. Kecerdasan Musikal
Jenis kecerdasan anak ini yang paling mudah diketahui oleh
Anda. Biasanya anak yang memiliki kecerdasan musikal suka bernyanyi,
menggoyangkan badan ketika mendengarkan musik, mudah menghafalkan lagu, dan
suka membuat suara-suara tertentu menyerupai suara drum atau piano.
Untuk
mengembangkan kecerdasan ini, Anda dapat mendukung minat anak terhadap musik
dengan memberikan permainan drum, keyboard, pianika, atau alat musik lain. Anda
juga perlu sering mengajak Si Kecil bermain musik bersama, bernyanyi,
mendengarkan musik, menyanyikan lagu sebelum tidur, atau sesekali mengajaknya
menonton konser musik anak-anak.
6. Kecerdasan Spasial
Anak yang memiliki jenis kecerdasan spasial akan terlihat
suka menggambar, mewarnai, berimajinasi, atau bermain warna. Anda bisa
mengembangkan kecerdasan anak dengan memberikan buku gambar, perlengkapan
mewarnai, dan juga ajaklah Si Kecil mengunjungi pameran atau museum seni.
Biasanya anak suka mencorat-coret tembok dengan warna-warna. Untuk itu, jangan
justru marah pada anak tetapi berikan pengertian dengan menyediakan ruang
khusus untuknya berkreasi atau berikan kertas yang cukup lebar agar ia puas
menggambar dan mewarnai.
7. Kecerdasan Kinetik
Jangan heran jika ada anak yang terlihat sangat aktif ketika
beraktivitas, bahkan tidak heran jika anak terlihat tidak pernah lelah. Hal
tersebut bisa menjadi salah satu ciri anak yang memiliki jenis kecerdasan
kinetik. Anak biasanya sangat senang untuk berolahraga, menari, dan senang
membuat suatu kerajinan tangan.
Untuk menstimulasi kecerdasan ini, Anda bisa
memberikan mainan balok kayu yang bisa ia susun menjadi suatu bentuk bangunan
sebagai cara meningkatkan kecerdasan. Berikan pula beberapa permainan yang
banyak membutuhkan gerakan, seperti bola ataupun permainan yang harus meminta
anak untuk mengikuti suatu gerakan.
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan ini biasanya diturunkan karena kebiasaan yang
sering diperlihatkan oleh orang tuanya yang memiliki hobi bermain di alam.
Anak-anak dengan kecerdasan naturalis sangat senang bermain di alam, memiliki
sifat penyayang binatang, peduli pada lingkungan, dan senang dengan tanaman.
Sangat baik jika Anda mengajaknya ke pasar hewan agar anak bisa memilih salah
satu binatang untuk dipeliharanya. Anda juga dapat mengajaknya secara rutin,
minimal sebulan sekali ke tempat yang berhubungan dengan alam bebas.
Anak yang
memiliki kecerdasan naturalis akan lebih mudah bertahan hidup dan mampu
mengenal lingkungannya dengan baik di masa depan. Jenis kecerdasan anak di atas
sebenarnya bisa bersifat bawaan atau memang terbentuk karena stimulasi yang
didapatkan dari lingkungannya.
Oleh karena itu, sebagai orangtua, Anda bisa
mengenalkan anak dengan berbagai jenis permainan dan pelajaran yang baik untuk
mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya. Anda perlu melakukannya agar bisa
mengenal minat yang dimiliki oleh anak dan mengembangkannya dengan cara yang
tepat.
No comments:
Post a Comment