Wednesday, July 25, 2018

Apa itu Stunting?


Pernahkah Anda mendengar istilah stunting? Stunting, juga disebut pendek, adalah suatu kondisi ketika tinggi atau panjang anak jauh di bawah standar usianya. Stanting tidak hanya memengaruhi penampilan anak yang pendek, tetapi lebih dari itu.

Stunting adalah masalah gizi yang serius. Keadaan stunting mencerminkan kegagalan pertumbuhan anak dalam jangka panjang. Dampak stunting yang terjadi sebelum usia 2 tahun dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif, yaitu mereka cenderung memiliki IQ yang lebih rendah daripada anak normal.


Berikut ini faktor-faktor yang dapat menyebabkan pengerdilan dan pencegahan anak:

1. Berat Badan Lahir Rendah

Menurut Departemen Kesehatan, berat badan normal bayi baru lahir adalah 2.500-400 gr. Bayi dikatakan memiliki berat badan lahir rendah jika berat lahir mereka kurang dari 2.500 gram. Hasilnya menunjukkan bahwa bayi dengan berat lahir rendah memiliki kecenderungan menjadi pengerdilan, memiliki sistem kekebalan yang lebih rendah, dan IQ yang lebih rendah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan lahir rendah pada bayi adalah status gizi ibu yang buruk sebelum kehamilan, postur pendek, dan kurangnya asupan gizi ibu selama kehamilan. Jadi untuk mencegah bayi terlahir dengan berat badan yang kurang, pastikan status gizi ibu sebelum hamil itu baik, dan patuhi kondisi kenaikan berat badan selama kehamilan setiap bulan.

2. Tidak Mendapatkan ASI Eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI untuk bayi selama 6 bulan pertama kehidupan, tanpa menambahkan atau mengganti mereka dengan makanan dan minuman lain, termasuk air. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, karena kandungannya baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta mengandung zat untuk kekebalan tubuh dan perlindungan sistem pencernaan.

ASI adalah sumber protein yang baik, yang dapat memenuhi 3/4 kebutuhan protein bayi berusia 6-12 bulan. Selain itu, ASI juga mengandung hormon pertumbuhan yang bermanfaat bagi bayi.

Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan, pemberian ASI eksklusif erat kaitannya dengan kejadian stunting pada anak. Sekitar 48 dari 51 anak stunting tidak disusui secara eksklusif. Pemberian ASI (MPAT) awal (sebelum usia 6 bulan) juga dikaitkan dengan stunting pada anak-anak.

Ini karena ketika ASI dihentikan, anak tidak mendapatkan zat kekebalan yang terkandung dalam ASI. Sedangkan jika MPASI yang diberikan tidak higienis atau anak belum siap makan, dia akan terinfeksi.


3. Kekurangan Energi dan Protein

Kurang energi dan asupan protein pada anak-anak dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, sehingga stunting. Dalam 6 bulan pertama setelah lahir, Anda harus menjaga asupan makanan Anda, karena sumber energi dan protein bayi hanya dari susu yang Anda berikan.

Kualitas dan kuantitas ASI sangat bergantung pada asupan Anda. Karena itu, Anda jangan terburu-buru melakukan diet setelah melahirkan, ya. Setelah 6 bulan, Anda diizinkan untuk memperkenalkan makanan pelengkap susu (MPASI) untuk bayi Anda.

Nah pada saat ini, Anda harus sangat memperhatikan apakah asupan energi dan protein si kecil sudah cukup atau tidak. Karena kurang asupan dapat menyebabkan anak mengalami gangguan pertumbuhan. Salah satu cara untuk mengetahui apakah anak Anda mendapat cukup asupan adalah secara teratur menimbang dan mengukur tinggi badan bayi setiap bulan, baik ke posyandu atau ke dokter anak.

4. Tanpa Imunisasi

Imunisasi dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi yang dapat melawan agen infeksi atau memberikan perlindungan sementara melalui antibodi. Pemberian imunisasi pada anak memiliki tujuan penting, yaitu untuk mengurangi risiko anak yang terinfeksi dan mencegah kematian pada anak, misalnya karena tuberkulosis, difteri, pertusis, polio, campak, hepatitis B, dan lain sebagainya.

Status imunisasi anak ditemukan memiliki hubungan yang signifikan dengan peristiwa pengerdilan. Ini karena ketika anak dipengaruhi oleh penyakit, akan ada perubahan asupan gizi, seperti muntah, tidak ada nafsu makan, dan peningkatan kebutuhan gizi. Ketika kebutuhan nutrisi anak tidak terpenuhi, akan ada kegagalan tumbuh yang mengakibatkan stunting.

Penyakit infeksi yang terjadi pada anak-anak adalah diare dan infeksi saluran pernafasan (ISPA). Diare dapat terjadi karena pembengkakan pada saluran pencernaan, infeksik, pengaruh obat-obatan, makanan, atau kerusakan pada permukaan usus. Diare yang terjadi pada anak bisa berbahaya karena menyebabkan tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar dan nutrisi tidak dapat terserap dengan baik.

Sedangkan anak-anak yang menderita ISPA dapat mempengaruhi asupan nutrisi, seperti mudah, tidak ada nafsu makan, dan peningkatan nutrisi. Penyakit menular

orang yang terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan meningkatkan risiko stunting. Untuk mencegah anak Anda mengalami stunting, pastikan status gizi Anda sebagai ibu sebelum kehamilan dan pantau kenaikan berat badan selama kehamilan. Jangan lupa berikan eksklusif menyusui hingga 6 bulan, kemudian dilanjutkan hingga 2 tahun dengan MPASI kualitas tambahan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Status imunisasi lengkap, hindari penyakit infeksi, dan ukur status gizi anak setiap bulan di posyandu dan dokter anak sampai usia anak mencapai 5 tahun.

No comments:

Post a Comment

Trik Menang Main Domino QQ

Dalam bermain permainan diharapkan semua pemain pastilah sebuah kemenangan. Berbicara mengenai kemenangan dalam permainan domino qq, hal ini...