Apakah anak kamu mulai tidak mau menurut, seperti tidak mau mendengar apa perintah orang tua atau suka memukul teman? Biasanya, apa yang kamu lakukan sebagai orang tua saat anak melakukan hal seperti itu? Beberapa orang tua yang merasa gemas dengan kelakukan sang anak cenderung akan memukul lalu memarahinya.
Namun, apakah cara ini memang yang paling tepat untuk membentuk karakter anak menjadi lebih baik? Jangan sampai hanya karena kesalahan kecil yang dilakukan anak, justru dapat membuatnya semakin nakal ya.
Jika dilihat dari segi psikologis, anak yang sering menerima pukulan atau hukuman dari orang tua akan mengalami hal hal berikut ini. Pertama, anak akan cenderung takut dan bersikap antisosial, atau lebih sering menyendiri. Kemudian, ia juga akan bersikap agresif. Terlebih jika sedang memiliki keinginan, maka semuanya harus terpenuhi. Belum lagi jika hukuman yang kamu berikan menyakitinya, seperti membuat anak cedera atau luka. Selain merasa sakit, anak juga akan mengalami masalah mental secara tidak langsung.
Sayangnya, kritikan yang pedas juga bukan cara yang baik untuk menanggapi perilaku anak. Saat kamu emosi, ia justru akan semakin bertingkah dan tidak ingin mendengar apa yang kamu katakan. Jadi, seolah olah semua kata kata kamu masuk ketelinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Pernah dengar pepatah itukan. Apalagi jika kritikan diberikan kepada anak yang sudah beranjak remaja. Bukan perilaku baik yang akan ditunjukkan olehnya, melainkan sebaliknya. Lalu, bagaimana cara untuk membuat anak menjadi patuh?
Cara Menghadapi Anak yang Susah Diatur
Saat anak tidak patuh atau melakukan perbuatan yang membahayakan dirinya dan orang lain, sebaiknya jangan buru buru marah apalagi memukul. Turunkan ego kamu, berikut ini merupakan tips yang bisa kamu coba:
- Amati Lingkungan
- Persiapkan Semuanya dengan Matang
Kamu pasti tahu apa yang menjadi kesenangan anak dan apa yang dapat membuatnya diam dalam waktu cukup lama. Untuk itu, persiapkan segalanya jika kamu dan anak akan pergi ke luar rumah. Apalagi jika akan menempuh perjalanan panjang, sediakan mainan kesayangannya, camilan, serta usahakan agar ia cukup tidur supaya tidak rewel selama di perjalanan.
- Buat Aturan yang Jelas
- Konsisten
- Hiraukan Jika ia Mulai Tantrum
- Gunakan Hitungan Waktu Sebagai Hukuman
Hal ini juga cukup penting untuk dilakukan, terlebih jika kamu telah mengupayakan segala macam cara agar anak patuh dengan perintah kamu. Misalnya, katakan kepada anak jika ia harus berdiam diri di sudut ruangan selama 30 detik. Setelah itu, minta ia meminta maaf dan berjanji tidak mengulanginya lagi.
- Siapkan Waktu Khusus Untuk Meredam Emosi
Ini merupakan cara yang akan kamu gunakan dalam meredam emosi. Sebaiknya siapkan waktu khusus setiap minggu untuk berendam air hangat atau berkumpul dengan teman teman. Pasalnya, tanpa kamu sadari, mendidik anak sama saja dengan mengerjakan tugas yang menumpuk. Jadi jika tidak diimbangi dengan me time, kamu akan berisiko mengalami depresi.
- Alihkan Perhatiannya
Jika anak menginginkan sesuatu, misalnya mainan milik temannya, maka segera alihkan perhatiannya pada hal lain. Kamu dapat memberikannya mainan atau objek lain yang lebih menarik. Hal ini secara tidak langsung dapat membuatnya lupa pada hal yang ia inginkan.
Beberapa cara diatas dapat kamu terapkan agar anak mengerti jika perbuatannya selama ini tidak baik. Daripada memukul, membentak, atau menahan emosi yang hanya semakin menambah pikiran kamu, sebaiknya lakukan beberapa cara yang lebih tepat dan sehat. Tidak lupa, pastikan jika kamu tetap memberikan anak kasih sayang, seperti memberikannya pelukan ketika ia dengan berani mengakui kesalahannya. Cara ini cukup baik dalam mendidik anak yang susah diatur tanpa menggangu hubungan kedekatan antara orang tua dan anak.
No comments:
Post a Comment