Saat kamu dihadapkan pada momen yang kurang menyenangkan seperti ini, rasanya ingin sekali lari dari kenyataan. Sebab, pengorbanan yang telah kamu curahkan tak sebanding dengan kenyataan yang harus dihadapi.
Kegagalan, satu kata yang mampu meruntuhkan duniamu dalam
sesaat.
Kegagalan ini bisa dalam bentuk apa saja. Bisa gagal dalam
pencarian beasiswa, gagal diterima kampus impian, sampai sederet gagal yang
terlalu sakit untuk disebutkan. Saat gagal ini datang, banyak hal yang kamu
lakukan setidaknya untuk meringankan kecewa sekaligus kesedihan. Mulai dari
menangis sepuasnya di kamar, cerita ke sahabat terdekat, makan sampai
kekenyangan lalu tidur seharian.
Padahal saat krusial seperti ini yang kamu butuh jelas peran
orang tua. Selain buatmu sedikit tenang dengan bercerita soal kegagalanmu ke
ayah dan ibu. Ada ucapan mereka yang pasti jadi pendorong dirimu untuk lebih
keluar dari jurang keputusasaan. Kira-kira ucapan orangtuamu itu seperti yang
Hipwee Motivasi uraikan di bawah ini.
1. “Tidak apa-apa gagal di satu hal. Masih ada hal lain yang
bisa kamu perjuangkan,”
Hati yang sakit dan pikiran yang berantakan tersebut,
terselamatkan dengan ucapan bapak - ibu yang menentramkan seperti ini. Mereka
memberikanmu pengertian bahwa masih ada hal-hal lain yang pantas kamu
perjuangkan, daripada terpuruk pada satu hal.
2. “Baru gagal sekali kok menyerah? Malu sama bapak-ibu yang
dulu punya pengalaman gagal lebih banyak, tapi bisa bangkit lagi,”
Sebagai orang tua, tentu mereka sudah memiliki banyak
pengalaman tentang kehidupan. Saat kamu bercerita tentang kegagalanmu, jujur
mereka pun merasakan kesedihanmu. Tapi sebagai orang tua, mereka jelas harus
bisa lebih tegar, agar bisa melapangkan hatimu dan melecut kembali semangatmu
dengan cara berbagai kisah-kisah kegagalan mereka dahulu.
3. “Kegagalan itu bukan sesuatu yang memalukan, Nak. Yang
memalukan itu ketika kamu gagal dan tidak mau lagi mencoba,”
Sebagian orang merasa malu saat mengalami kegagalan,
termasuk kamu ini. Namun bagi orangtuamu, kegagalan bukan sebuah hal yang
memalukan. Justru menjadi fase dalam hidup yang pantas kamu banggakan. Sebab
yang pantas dipermalukan adalah ketika kamu gagal lalu menyerah, padahal
kesempatan untuk mencoba masih terbuka.
4. “Semua orang pasti pernah gagal. Ingat satu hal, sebagian
besar kesuksesan itu merupakan produk gagal yang disempurnakan,”
Kamu bukanlah orang pertama yang mengalami kegagalan di
dunia ini. Ada banyak di luar sana, sosok-sosok yang akhirnya gagal setelah
keras berusaha. Orangtuamu pun memberimu wejangan bahwa gagal itu hal yang
manusiawi. Toh aslinya kesuksesan itu produk dari banyak kegagalan yang
disempurnakan berulang kali.
5. “Tidak ada salahnya kalau kamu belum berhasil. Suatu saat
nanti, selalu ada kesempatan untuk berhasil, asal kamu mau mencoba lagi,”
Saat kamu gagal, bukan berarti kesempatanmu untuk sukses
tanggal. Selalu ada kesempatan untukmu yang mau kembali berjuang, tinggal
bagaimana kemauan dirimu untuk kembali bangkit dan mencoba lagi dan lagi.
6. “Jangan pernah merasa sendiri, Nak. Ada bapak, ibu, kakak
dan adikmu yang selalu mendoakanmu dari sini,”
Jujur rasa-rasa malu saat ingin menceritakan kegagalan ini
ke orang lain pun buatmu mendadak kesepian. Sampai akhirnya kamu memilih
bercerita ke orangtuamu saja. Bukan dari sini bukti kalau masih ada keluarga
yang akan tetap setia menemanimu sekalipun kamu gagal berkali-kali.
7. “Hidup memang kadang suka bercanda. Salah satunya dengan
kamu yang belum berhasil ini. Ambil hikmahnya dan terus berjuang ya, Nak.”
Dari kegagalan ini orang tua mengajakmu untuk belajar
menerima kenyataan, jangan sampai terpuruk terlalu dalam dan lama. Karena
kegagalan ini pun yang menyadarkanmu, terkadang ada hal yang tidak sesuai
dengan kehendak manusia. Dan kamu diharapkan untuk bisa mengambil hikmah dari
setiap kegagalan yang terjadi dalam hidup ini.
8. “Kebanggaan bapak dan ibu, kami paham kalau kamu sudah
keras berjuang. Hanya saja mungkin rejekimu ada di hal-hal yang lainnya,”
Meskipun kamu telah gagal, namun kedua orangtuamu tetap
menganggapmu sebagai kebanggaan mereka berdua. Mungkin dalam beberapa hal, kamu
memang belum berhasil, namun keberhasilan pasti akan menanti saat kamu berusaha
dengan sungguh-sungguh di hal lain.
9. “Sini ibu peluk dulu. Kamu boleh nangis sepuasnya di
pelukan ibu. Tapi janji ya, setelah ini kamu tidak boleh menyerah?”
Pelukan dari orang tua merupakan salah satu hal ternyaman di
dunia ini. Termasuk saat kamu hampir menyerah ketika kegagalan menghampiri.
10. “Gagal itu bukan takdir nak. Kamu masih bisa mengubahnya
dengan cara pantang menyerah dan giat berusaha,”
Kegagalan bukan seperti keputusan Tuhan yang tidak bisa
diganggu gugat. Bukan juga setara dengan kelahiran atau kematian yang datangnya
selalu pasti dan tidak bisa kamu ubah sama sekali. Karena bukan bagian dari
takdir kehidupan, kegagalan bisa kamu ubah dengan cara berjuang kembali. Tentu
saja dengan pengorbanan yang jauh lebih besar dari yang sebelumnya kamu
lakukan.
Sebagai orangtua, bapak dan ibumu tentu hanya bisa memberi
peluah dan wejangan agar semangatmu bisa bangkit lagi. Mau menyerah atau
bangkit kembali, semua itu sepenuhnya tergantung pada keputusanmu.
Semoga
setelah melewati kegagalan yang melelahkan dan buatmu hampir menyerah ini, kamu
bisa diberikan kekuatan untuk berjuang kembali.
No comments:
Post a Comment