Kisah motivasi adalah cerita yang unik dan
luar biasa. Ini tentang pentingnya keyakinan dan sikap positif dalam hidup.
Memiliki keyakinan salah dan sikap negatif bisa berakibat fatal dalam hidup.
Bahkan ketika kita dijajah oleh keyakinan salah itu, sampai mati keyakinan itu
akan hidup di dalam diri kita entah kita menyadarinya atau tidak.
Misalnya, kami yakin bahwa kami bukan orang pintar, kami
hanyalah orang biasa. Buktinya dari sekolah dasar sampai kelulusan perguruan
tinggi kami tidak pernah menduduki peringkat pertama, bahkan di 10 besar belum
pernah. Dan begitu banyak bukti pembenaran lainnya yang kita miliki atau belum
sadari bahwa kita telah hidup di dalam kita. Akhirnya, kematian keyakinan itu
dan bukti pembenarannya hidup di dalam kita.
Teman-teman betapa berbahayanya hidup dengan keyakinan salah
dan sikap negatif. Semoga setelah membaca dan merenungkan kisah di bawah ini,
teman-teman dapat terinspirasi. Begini ceritanya.
Ada seorang anak berusia 12 tahun. Dia dicap sebagai malas,
bodoh, agak terbelakang dan putus asa.
Ketika kelas 3 SD dia dikeluarkan dari sekolah, kemudian
pindah ke sekolah lain. Ketika pergi ke sekolah menengah pertama, ia ditolak 6
sekolah, dan akhirnya masuk sekolah terburuk. Di sekolah yang banyak orang
bodoh, dia termasuk yang paling bodoh. Bahkan di antara 160 siswa, ia menduduki
peringkat ke-10 dari bawah.
Begitu dia dikirim ke program Super-remaja yang diajarkan
oleh Ernest Wong, yang menggunakan Pembelajaran Akselerasi Neuro Linguistic
Programming (NLP) dan Pembelajaran Otak Seutuhnya. Anak itu diperlihatkan oleh
Ernest Wong bahwa setiap orang bisa menjadi seorang genius dan menjadi seorang
pemimpin bahkan jika dia bodoh. Dikatakan oleh guru bahwa satu-satunya hal yang
dapat menghalangi kita adalah keyakinan yang salah dan sikap negatif.
Kata-kata guru mempengaruhi anak itu. Dia akhirnya memiliki
keyakinan bahwa jika ada yang bisa mendapatkan nilai A, maka dia juga bisa.
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya dia berani menetapkan
targetnya, yaitu mendapatkan nilai A semua. Tujuan jangka pendeknya adalah
pergi ke sekolah menengah terbaik di negaranya, sementara tujuan jangka
panjangnya jatuh ke perguruan tinggi terbaik dan menjadi siswa terbaik di sana.
Singkat cerita, dalam tiga bulan nilai rata-rata naik
menjadi 70. dalam satu tahun, dari peringkat bawah ia menjadi peringkat 18. dan
ketika ia lulus SMP ia menduduki peringkat 1 dengan Pure Ebtanas Value A semua
untuk 6 mata pelajaran yang diujikan. Dia kemudian diterima di sekolah menengah
terbaik sesuai dengan targetnya. Tidak hanya itu, dia diterima di perguruan
tinggi yang dia harapkan. Dan karena di universitas setiap tahun ia menjadi
juara, ia akhirnya dimasukkan ke dalam Program Pengembangan Bakat NUS. Program
ini diberikan secara eksklusif kepada TOP 1% siswa yang dianggap genius. Dan
pada usia 26 ia memiliki empat bisnis dengan bersih $ 20 juta.
Siapa dia dalam cerita di atas? Rupanya dia adalah orang
Singapura bernama Adam Khoo.
Kisah ini saya dapatkan dari Pak Tung Desem Waringin dalam
bukunya, Financial Revolution. Menurutnya keberhasilan Adam Khoo pertama kali
datang dari konversi kepercayaan yang salah ke keyakinan yang benar (dari
keyakinannya "Saya bodoh, hanya lulus keras" menjadi "jika orang
lain bisa mendapatkan A, saya juga bisa!").
Dalam Islam kepercayaan itu adalah bagian dari iman. Karena
iman adalah keyakinan bahwa terpujam mati hati untuk mempengaruhi kegiatan
sehari-hari. Dalam arti lain itu adalah iman di dalam hati, diucapkan secara
lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan-perbuatan perbuatan. Bahkan iman adalah
fondasi dari bangunan Islam seseorang.
No comments:
Post a Comment