Sebagai orang tua, tahukah kamu bahwa perkembangan yang paling cepat dan terkait pada banyak komponen terjadi pada usia anak anak? Lalu apa jadinya jika anak kecanduan game? Apa efeknya bagi tahap perkembangan? Perkembangan adalah tahap perubahan yang terjadi pada individu dan dinilai secara fisik, psikis, sosial, dan lainnya.
Proses perkembangan ini masih bisa dipengaruhi oleh faktor faktor eksternal, yang membantu pembentukan karakter dan komponen perkembangan lainnya agar menjadi pribadi yang baik. Inilah yang menjadi landasan teori perkembangan anak.
Berdasarkan landasan teori tersebut, dapat diketahui bahwa kecanduan game pada anak dapat berpengaruh negatif terhadap tahap perkembangannya. Bagaimana tidak? Jika saat usia anak anak saja sudah kurang bersosialisasi, makan tidak teratur, dan tidur larut malam, apa jadinya saat sudah dewasa?
Kesukaan anak bermain game biasanya karena ikut ikutan. Bisa jadi ia melihat temannya yang sedang bermain game, lalu mencobanya dan menjadi kecanduan. Hal ini tidak lepas dari kebiasaan anak yang meniru orang lain, tidak peduli apakah itu baik atau buruk. Selain itu, terkadang anak bermain game untuk lari dari kenyataan. Itu terjadi karena kurangnya perhatian dari orang tua.
Tapi jangan khawatir dulu, setiap masalah pasti ada solusinya. Yuk simak tips mengatasi anak yang kecanduan game dibawah ini:
1. Berikan Perhatian Lebih
Jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan. Berikan perhatian yang lebih pada anak, sehingga ia merasa nyaman dan merasa tidak diabaikan. Cobalah untuk menyediakan waktu untuknya, agar ia meniru dan menjadi pribadi yang mencintai keluarga. Dengan demikian, ia akan menyediakan lebih banyak waktu untuk keluarga dibanding bermain game kesukaannya.
2. Alihkan ke Aktivitas Positif
Untuk mengalihkan perhatian anak dari game memang tidaklah mudah. Nah, kamu dapat menyiasatinya dengna mengajaknya melakukan aktivitas lain, yang tentunya tidak kalah seru dengan aktivitas bermain game. Aktivitas tersebut bis disesuaikan dengan bakat dan minat anak, misalnya les renang, kursus bahasa asing, les piano, les menari, dan lain sebagainya.
3. Batasi Waktu Bermain Game
Game memang dapat menjadi candu dan memberi dampak buruk bagi anak. Namun, bukan berarti ia harus dilarang untuk bermain game, ya. Melarang anak bermain video game juga bukanlah tindakan yang tepat. Ia juga perlu mengikuti perkembangan zaman saat ini.
Jadi, biarkanlah ia bermain sekadar mencari hiburan. Namun, tentunya dengan batasan waktu tertentu. Jangan ragu untuk menegur anak jika ia sudah bermain game melebihi waktu yang telah disepakati bersama. Selain mengurangi intensitas dirinya bermain game, hal ini juga dapat melatih kedisiplinan, loh.
4. Mengajak Anak Berlibur
Cobalah ajak anak bertamasya ke tempat terbuka, seperti kebun binatang, pantai, taman, dan lain sebagainya. Dengan begitu, ia akan lebih mengenal keadaan lingkungan diluar rumah. Ia akan menghirup udara segar dan mendapatkan pengalaman baru. Dengan begitu, secara perlahan ia akan melupakan game yang biasa dimainkan.
5. Jadilah Teladan
Biasanya anak yang kecanduan game adalah anak yang memiliki banyak waktu luang dan tidka bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan baik. Nah, kamu sebagai orang tua harus mampu menjadi contoh yang baik baginya. Isilah waktu luang dengan membersihkan rumah, membaca buku, olahraga, dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment