Baca Juga : Dampak Positif dan Negatif Media Sosial
Saat berada diluar rumah, anak akan lebih aktif bergerak. Kegiatan ini justru dapat melatih fisik dan sistem imunnya agar lebih kuat terhadap serangan virus maupun bakteri. Selain itu, dengan bermain di luar rumah, anak dapat lebih bersosialisasi dengan teman teman seusianya. Ia akan lebih percaya diri, berani, dan kreatif. Meskipun akan sedikit nakal, tetapi kamu bisa pastikan jika si kecil bertingkah nakal yang positif. Berbeda saat kamu memberikan waktu bermain untuk anak dengan gadget. Anak akan cenderung pasif, malas bergerak, takut, hingga mengalami keterlambatan bicara. Orang tua juga sulit mengontrol keamanan ketika si kecil konten negatif.
Sekolah Dini Bukan Solusi
Pada akhirnya karena ketakutan kamu akan hal hal negatif tersebut, kamu memutuskan untuk menyekolahkan anak sejak dini, bahkan sejak usianya masih dibawah satu tahun. Sebenarnya, apakah langkah ini cukup tepat? Sebenarnya, keputusan kamu untuk menyekolahkan anak juga tidak dapat dikatakan tepat, terlebih saat kamu mulai lebih membatasi waktunya untuk bermain. Masa dibawah usia 1 tahun adalah periode emas di mana anak membutuhkan stimulasi untuk tumbuh kembangnya.
Jika kamu merupakan orang tua maka kamu orang paling tepat yang memberikan stimulasi tersebut. Salah satunya dengan mengajak si kecil banyak bermain. Sekolah dini pada anak dibawah mungkin memang hanya bermain main. Namun bermain bersama orang tua tetap yang utama.
Baca Juga : Penyebab Anak Malas Belajar
Manfaat Bermain Bersama Anak
Anak yang kehilangan waktu bermainnya juga akan kehilangan 5 manfaat positif dari bermain seperti berikut ini.
- Bermain memberikan kesempatan anak untuk mencari dan mengembangkan jati dirinya serta minatnya akan suatu hal. Hal ini juga akan berdampak pada cita citanya kelak.
- Bermain merupakan momen awal si kecil untuk belajar bagaimana caranya menentukan pilihan, menyelesaikan masalah, mengendalikan diri, serta taat pada aturan.
- Anak anak melatih emosinya untuk tahu kapan waktunya marah, takut, sedih, maupun bahagia ketika bermain.
- Bermain membantu anak untuk bersosialisasi dan mendapat teman baik yang mungkin akan menjadi sahabatnya hingga dewasa.
- Manfaat yang paling penting dari bermain adalah kegiatan ini merupakan sumber kebahagiaan terbaik untuk anak. Jadi, apabila kamu ingin mendapatkan hati sang anak, bermainlah dengannya sesering mungkin.
Disamping itu, yang lebih mengkhawatirkan jika kamu terus membatasi waktu anak untuk bermain aktif diluar adalah anak akan tumbuh dengan kecemasan dan perasaan yang tertekan. Hal ini bukan tidak mungkin menjadi penyebab utama anak depresi saat dewasa nanti. Banyak penelitian yang menyebutkan jika ank anak usia remaja bahkan dewasa muda saat ini banyak yang sudah mengalami depresi. Penyebabnya, tidak lain karena mereka kehilangan waktu untuk bermain, bahkan sekadar untuk beristirahat.
Untuk itu, sebelum si kecil tumbuh besar dan mulai masuk sekolah, dimana ia akan banyak berkutat dengan tugas sekolah, sebaiknya sering mengajak anak bermain bersama. Selagi si kecil masih anak anak, bermain adalah kebutuhannya. Jangan bebani anak dengan prestasi akademik semata. Biarkan saja ia bermain usai sekolah. Kemudian, saat akhir pekan jangan lupa untuk tetap menyediakan waktu keluarga, baik dengan pergi ke taman hiburan maupun bermain dengan anak anak dirumah saja. Bukankah kalah anak senang, orang tua juga ikut senang?
No comments:
Post a Comment