Monday, May 28, 2018

Cerita Inspirasi "Seekor Tikus"


Suatu hari di rumah pertanian, Ada seekor tikus yang mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan istrinya yang sedang membuka sesuatu. Ada mainan pikirnya. tapi tikus tersebut terkejut sekali, ternyata mereka membuat sesuatu yaitu perangkap tikus. Tikus tersebut  langsung berlari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan, "Awas ada perangkap tikus didalam rumah, hati-hati ada perangkap tikus di dalam rumah".

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata "Ya, maafkan aku Tikus. aku tahu memang ini masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tidak ada masalah. jadi jangan membuat aku memikirkan hal tersebut".

Aku menyesal dengan kabar ini "Sang Kambing menghibur dengan penuh simpati" tetapi tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. yakinlah, kamu senantiasa ada dalam doaku.

Tikus kemudian berbelok menuju ke sang lembu.

Oh, sebuah perangkap tikus? jadi saya dalam bahaya besar ya? kata lembu sambil ketawa, berteleran air liur. Jadi tikus tersebut pun kembali kerumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih. dia terpaksa menghadapi perangkat tikus itu sendirian. ia merasa sungguh-sungguh sendiri. 

Malam hari pun tiba, dan terdengar suaru bergema diseluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsa. istri petani berlari melihat apa yang terperangkap. di dalam kegelapan itu dia tidak bisa melihat bahwa yang terjebak itu merupakan seekor ular berbisa (beracun) ular itu sempat menggigit tangan istri petani itu. petani itu langsung bergegas membawanya ke rumah sakit. 

Beberapa hari kemudian, Sang istri kembali ke rumah dengan tubuh yang deman dan sudah menjadi kebiasaan. setiap orang sakit deman obat pertama yaitu memberikan sup ayam segar yang hangat. petani itupun mengasah pisaunya dan pergi ke kandang mencari ayam untuk bahan sup nya.

Tapi itu tidak membuat sang istri kunjung sembuh. banyak tetangga yang datang membesuk ke rumahnya. ia pun harus menyiapkan makanan dan terpaksa kambing dikandang itu dijadikan gulai. tapi itu tidak cukup bisa itu tidak dapat di taklukan. sang istri mati dan beberapa orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. tidak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan rakyat dan peserta selamatan.

Pada akhirnya semua kawan kawan sang tikus menghilang.

Pesan Moral : Apabila kamu mendengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu berpikir masalah tersebut tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada "perangkap tikus" di dalam rumah, seluruh "ladang pertanian" ikut menanggung resikonya. sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikannya.

No comments:

Post a Comment

Trik Menang Main Domino QQ

Dalam bermain permainan diharapkan semua pemain pastilah sebuah kemenangan. Berbicara mengenai kemenangan dalam permainan domino qq, hal ini...